Kamis, 21 November 2013

Yakuza Paksa Gelandangan Kerja di Reaktor Nuklir Fukushima

Tokyo - Geng kriminal paling berbahaya di Jepang atau biasa disebut Yakuza, dilaporkan memaksa gelandangan untuk bergabung dalam upaya pembersihan di reaktor nuklir Fukushima. Jika mulai terpapar radiasi dalam kadar tinggi, mereka akan langsung diberhentikan.
http://www.campaign.com/MySogurt/1
Perusahaan operator PLTN Fukushima, Tokyo Electric Power Company(Tepco) berjuang keras untuk merekrut pekerja yang mau bergabung dalam operasi berbahaya pembersihan reaktor. Demikian seperti dilansir Daily Mail, Jumat (22/11/2013).
http://www.campaign.com/MySogurt/1
Ada salah satu sub-kontraktor Tepco yang terpaksa meminta bantuan Yakuza. Selama ini, Yakuza juga dikenal mampu membantu menyediakan banyak pekerja dalam waktu singkat untuk proyek konstruksi berskala besar.
http://www.campaign.com/MySogurt/1
Reporter Jepang, Tomohiko Suzuki sengaja menyamar dan menyusup ke dalam operasi pembersihan tersebut. Tomohiko berhasil mendapatkan bukti kuat bahwa pria-pria gelandangan sengaja dibawa ke Fukushima oleh Yakuza. Para pekerja di reaktor Fukushima tersebut tidak menyadari risiko yang mereka hadapi. Tidak hanya itu, mereka juga diperlakukan secara tidak manusiawi.
http://www.campaign.com/MySogurt/1
"Mereka hanya diberikan informasi umum soal radiasi dan kebanyakan tidak diberi alat pengukur radiasi. Mereka bisa saja terpapar radiasi dalam dosis tinggi tanpa menyadarinya," tutur Tomohiko kepada media Rusia, RT.
http://www.campaign.com/MySogurt/1
"Kami tidak mendapat asuransi atas risiko kesehatan, bahkan tidak ada pemeriksaan radiasi. Kami diperlakukan seperti bukan apa-apa, seperti orang sekali pakai -- mereka menjanjikan banyak hal dan kemudian membuang kami ketika kami terpapar radiasi dengan dosis besar," tutu seorang mantan pekerja di reaktor Fukushima seperti dikutip RT.
http://www.campaign.com/MySogurt/1
"Mereka menjanjikan kami banyak uang, bahkan memaksa kami menandatangani kontrak jangka panjang, tapi tiba-tiba membatalkannya, bahkan tidak membayarkan seluruh gaji yang dijanjikan," imbuh pria yang tidak disebut namanya itu.
http://www.campaign.com/MySogurt/1
Menanggapi laporan tersebut, pihak Tepco membantah telah memperlakukan para pekerja secara tidak manusiawi. Tepco juga membantah tudingan adanya tindak kriminal dalam operasi pembersihan mereka.
http://www.campaign.com/MySogurt/1
"Kami melakukan semuanya untuk memastikan para pekerja kami bekerja denga aman. Kami juga menindak dengan tegas setiap sub-kontraktor yang melanggar hukum," ujar juru bicara Tepco.
http://www.campaign.com/MySogurt/1
Namun pada awal tahun ini, kepolisian Jepang menangkap seorang pemimpin Yakuza bernama Yhoshinori Arai yang dicurigai mengirimkan banyak pekerja ke PLTN Fukushima tanpa izin dan memotong upah mereka. Arai dilaporkan meraup US$ 60 ribu dari aksinya tersebut selama 2 tahun.
http://www.campaign.com/MySogurt/1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar